April 14, 2011

Otak gila sama dengan otak kreatif

Sumber : apakabardunia

Di dalam temuan pusat kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute terdapat laporan tentang hasil studi yang 'menyamakan' si jenius dan si gila yaitu antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.

Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia.

"Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat kreatif, sama dengan dopamine penderita scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius adalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam memfilter informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.

Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya.

"Berpikir di luar kotak, bisa jadi terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen seperti dikutip The Local.