March 26, 2011

Waspadai 4 Tanda Ciri-ciri Akan Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi yang terjadi memang menakutkan, namun hal ini tidak bisa dihindari mengingat Indonesia termasuk negara yang rawan akan gempa.

Untuk itu, mempelajari dan mewaspadai ciri-ciri yang biasanya terjadi sebelum gempa adalah hal yang bijaksana.

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat jika akan terjadi gempa bumi. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:

Lihat ke langit
kalau di langit ada awan yang berbentuk seperti angin tornado/seperti pohon/seperti batang, bentuknya berdiri, itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Awan yang berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, sehingga gelombang elektromagnetis tersebut ‘menghisap’ daya listrik di awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti tersedot ke bawah.

Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi kemunculan awan gempa seperti itu di langit tidak selalu berarti akan ada gempa. Bisa saja memang bentuknya seperti itu.

Selebihnya di forum.vivanews.com

March 21, 2011

Susu Sapi Bukan untuk Manusia



Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu -kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?

"Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya," ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.

Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Jawabnya: karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan "enzim induk" yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.

Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.

Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang "jelek": benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.

Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.

Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut.

Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini saya rasa, keilmiahannya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.

Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak "lomba lari" oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat.

Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.

Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum empat atau lima jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.

Yang paling mendasar dari teorinya adalah: setiap tubuh manusia sudah diberi "modal" oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam "lumbung enzim-induk". Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari "lumbung"-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.

Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.

Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.

Apa saja makanan yang direkomendasikan? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.© haxims.blogspot.com

Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan "jelek" itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.

Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan "pengobatan" seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan "pengobatan" alamiah tersebut. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.

Saya mencoba mengikuti saran buku ini sebulan terakhir ini. Tapi, baru bisa 50 persennya. Entah, persentase itu akan bisa naik atau justru turun lagi sebulan ke depan.

Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

1 hari yang sehat

Detoks atau proses mengeluarkan racun-racun di tubuh merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Cukup meluangkan 1 hari saja untuk detoks ini.

Beberapa orang mulai membiasakan diri meluangkan waktu 1 hari dalam seminggu untuk detoks setelah tubuh terus-terusan berbagai makanan. Tapi ada juga yang melakukannya 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali tergantung kebutuhan.

Kapan waktu yang tepat untuk detoks?

Pakar kesehatan mengatakan tubuh perlu melakukan detoks setelah tidak pernah berhenti konsumsi berbagai makanan. Biasanya orang memilih 1 hari biasa untuk detoks bukan saat libur.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa menjadi racun karena mengandung lemak jahat dan kolesterol yang bisa dibersihkan lewat detoks. Mengeluarkan racun dengan detoks bisa membersihkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Pengeluaran racun lewat detoks ini bisa melalui air seni, keringat dan feses.

Seperti dilansir Buzzle, Senin (21/3/2011) detoks 1 hari bisa dilakukan dengan cara:

1. Mulailah hari dengan minum air 8 gelas air putih.

Agar tubuh tidak kaget minum air banyak, lakukan pelan-pelan atau beri jeda beberapa menit setiap 1 gelas.

Minum air putih adalah cara termurah untuk mengeluarkan racun dan menjaga tubuh tetap hidrasi.

2. Siapkan jus buah dan sayuran tanpa gula yang dibuat sendiri dari rumah atau bisa juga dengan minum teh herbal.

Jus ini bisa diminum kapan saja dalam satu hari tersebut. Siapkan juga buah-buahan atau sayur yang dikonsumsi saat lapar.

3. Puasa untuk membersihkan dan mengistirahatkan perut.

Jika tidak mampu berpuasa karena alasan medis bisa tetap makan tapi hanya makan buah dan sayur organik. Tidak boleh ada unsur karbohidrat, lemak atau protein karena tujuannya mengistirahatkan usus-usus di perut.

4. Lakukan olahraga teratur selama 30 menit per hari.

Olahraga adalah sarana yang bagus untuk mengeluarkan racun lewat keringat. Pilih olahraga yang banyak mengeluarkan keringat seperti bersepeda, jogging, renang.

5. Selama melakukan detoks jauhkan diri dari minuman alkohol, kopi, teh, minuman ringan, dan yang paling penting jangan merokok.

Saat melakukan detoks pertama kali biasanya orang akan merasakan berat karena hanya makan dan minum buah dan sayuran saja. Tapi dengan semangat membersihkan tubuh maka detoks bisa dijalani dengan mudah karena hasilnya juga sebanding.


Sumber : Forum Vivanews

Menguak Kecerdasan Manusia

Homo sapiens adalah makhluk yang muncul belakangan di banding makhluk hidup lain. Namun, tak hanya mampu bertahan hidup, spesies ini bahkan menguasai Bumi.

Darimana manusia mendapatkan kecerdasan yang luar biasa, dijelaskan oleh cendekiawan, Daoed Joesoef, dalam kuliah umum bertajuk 'Asal-usul Kecerdasan Makhluk Manusia'.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, semua diawali pada zaman purba. "Kita ini keturunan makhluk zaman dulu," kata Daoed, memulai kuliah umum Freedom Institute di Wisma Proklamasi, Kamis malam 17 Februari 2011.

Manusia kala itu dibagi menjadi tiga golongan: Homo habilis, Homo erectus, dan Homo sapiens. "Golongan yang ketiga itu manusia mulai berpikir," kata dia.

Homo habilis, Daoed menjelaskan, mulai mengenal batu-batuan dan menggunakan api. Sementara itu, kehidupan Homo erectus, lebih maju ketimbang Homo sapiens. "Mereka mulai tahu kalau memasak menggunakan api lebih enak," jelas Daoed.

Homo erectus juga mulai menguburkan orang yang sudah meninggal. "Sementara itu, Homo sapiens, hanya melanjutkan," tutur dia.

Manusia, dia menambahkan, sejatinya adalah makhluk paling lemah saat dilahirkan di dunia. Kalah tangguh dengan bayi macan, bayi kucing, juga bayi kijang. "Itu sebabnya membutuhkan waktu paling lama untuk membesarkannya (manusia)," kata Daoed.

Namun, ketika tumbuh besar, bayi yang rentan justru bisa menguasai hewan-hewan bahkan menguasai dunia. Mengapa?

Daoed menjelaskan, semua makhluk hidup, ketika lahir membawa infomasi dari gen yang melekat di dalam syarafnya. "Dia berbuat sesuatu berdasarkan informasi genetik," ujarnya.

Manusia berbeda. Selain memiliki informasi genetik, manusia juga mendapatkan informasi dari luar atau ekstragenetik.

Sumber: Vivanews.com

March 19, 2011

Kopi Bisa Ubah Cara Berpikir

Sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Australia dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa, secangkir kopi juga bisa mengakibatkan perubahan sikap seseorang.
Penelitian itu dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Seperti dikutip dari Genius Beauty, para peneliti meminta opini dari sekelompok objek penelitian mengenai suatu hal.

Setelah itu, para obyek penelitian itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak diberi kopi, dan yang kedua diberi kopi.

Setelah itu kedua kelompok tadi diberi pandangan berbeda dengan opini mereka. Kelompok yang tidak minum kopi bersikap lebih 'kaku' dan tetap bertahan pada pendapat mereka.

Sedangkan sebaliknya, kelompok yang minum kopi lebih mudah diarahkan. Mereka juga bersikap lebih fleksibel dan berusaha mencari titik tengah antara pandangan baru serta opini pribadi mereka.

Para ahli lalu mengambil kesimpulan bahwa kopi juga berpengaruh pada perubahan sikap para obyek penelitian tadi. Kopi dapat memperlancar peredaran darah, sehingga mengurangi rasa stres dan tekanan dalam pikiran seseorang. Sehingga mereka lebih fleksibel dan lebih mudah menerima masukan orang lain.

Rahasia Panjang Umur

VIVAnews – Peneliti telah menemukan rahasia untuk hidup sehat sekaligus berumur panjang. Resepnya adalah berlari. Ya, lari. Cara itu tidak muluk-muluk, tapi terbukti berhasil meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur. “Banyak manfaat yang diperoleh dari berlari,” kata Joann Manson, kepala pengobatan preventif di Rumah Sakit Brigham, Boston.

Selanjutnya : Inilah 10 manfaat yang dapat Anda peroleh dari berlari seperti dikutip dari Runner’s World.

Fosil Dinosaurus Pertama Ditemukan di Angola

Sejumlah ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan fosil dinosaurus pertama di Angola. Sekali merengkuh dayun dua tiga pulau terlampaui. Selain menemukan daerah "jajahan" baru, para ilmuwan juga menemukan spesies dinosaurus baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Pada hasil studi yang telah dipublikasikan hari Rabu silam di jurnal Annals of the Brazilian Academy of Sciences, dinosaurus itu memiliki leher panjang dan diduga pemakan tumbuhan. Tim internasional yang telah menemukan dan mengidentifikasi tulang depan fosil yang memiliki karakter kerangka yang unik memastikan bahwa fosil tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya.

Selanjutnya di yahoo.com

March 14, 2011

Beginilah jika orang kena sindrom "Malezzzzz"

1. Sistem Penggaruk salju ada kagak ya di mobil ini?


2. Mending antri daripada....


3. Udah berapa lama kulkas bekerja!!!!


4. Kasian tuh!


5. "Why" orang ini senanggung itu....


6. Digeser dikit donk bang napa tu dahan..!




Kota Hilang Atlantis

Tim peneliti Amerika Serikat kemungkinan bisa mengungkap kota yang hilang Atlantis, metropolis legendaris yang dipercaya tenggelam oleh Tsunami ribuan tahun. Kota itu kini ada di wilayah berlumpur di Spanyol selatan.

"Ini adalah kekuatan dari Tsunami," kata ketua peneliti Richard Freund kepada Reuters, Sabtu (12/3) lalu. Menurut Freund, yang sulit dipercaya yakni wilayah kota hilang Atlantis itu kini berjarak 60 mil dari pantai.

Freund, profesor dari Universitas Hartford, Connecticut, AS, membeberkan, untuk memecahkan misteri keberadaan Atlantis itu, tim menggunakan foto satelit dan menduga telah menemukan situs tersebut di wilayah utara Cardiz, Spanyol. Terkubur di bagian rawa-rawa yang luas di kawasan Dona Ana Park, yang menunjukkan tanda-tanda keberadaan Atlantis.

Selanjutnya : yahoonews

Kota Paling Genit di Dunia

Meskipun Plato pernah mengatakan kalau "cinta adalah penyakit mental yang serius", tetapi kota asalnya menjadi kota paling genit di dunia atau World's Most Flirtatious City.

Predikat ini merupakan hasil poling Badoo World Flirtation League, yang dilakukan oleh Badoo.com, sebuah situs kencan. Situs tersebut membuat peringkat berdasarkan jumlah 'godaan' yang dilakukan secara online tiap bulannya dalam sebuah situs jejaring sosial.

Selanjutnya : vivanews

IQ Tinggi Melebihi Einstein

Orangtua mana tak bangga memiliki anak dengan kepintaran di atas rata-rata. Seperti yang dirasa Alison, saat mengetahui anaknya, Victoria Cowie, memiliki intelligence quotient (IQ) lebih tinggi dari jawara Fisika, Albert Einstein.

"Dia menjalankan tes beberapa minggu lalu. Kami bangga karena hasil IQ-nya lebih tinggi dari Einstein," ujar Alison, seperti dikutip dari laman The Sun.
Bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Claverley, Inggris, tersebut memiliki IQ 162. Hasil ini lebih tinggi dua poin, mengalahkan sang legenda Fisika yang hanya 160.

Selanjutnya : vivanews

March 13, 2011

Kadang gambar lebih bisa dipahami

Ini menggambarkan tentang perlawanan rakyat terhadap petinggi-petinggi suatu negara atau elit-elit politik, dimana rakyat yang kecil dan lemah dulunya, bersatu melawan mereka yang selama ini berkuasa dengan jabatannya yang tinggi dan berlimpah kekayaan.




Mereka pikir ini apa!!!!



Kadang kita perlu melakukan beberapa inovasi, untuk yang satu ini kita akan berpikir 2 kali untuk pergi menggunakan Bus Ini..... 



Siapa ahli tata jalan yang merencanakan jalan ini?????

Hanya Ilusi

Dewa Awan Sedang Bersantai...!



Semuanya tergantung sudut pandang kita!



"it’s just that all of the lines in it are perfectly straight and parallel to each other."

March 12, 2011

Ide yang menarik

1. Es "Scream" : Ini mungkin akan menjadi tren di Indonesia, mungkinkah?


2. Ini akan disukai ibu-ibu yang ada di dapur.


3. Tebak saja ini asli atau manipulasi foto semata!


4. Semuanya akan menjadi mungkin.


5. Cup yang cantik..

March 11, 2011

Bunyikan Leher Bangkitkan Risiko Stroke

Jakarta: Kebanyakan orang gemar dan puas setelah sukses membunyikan leher. Gerakan khas itu mungkin menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Ternyata kebiasaan itu dipercaya dapat mengurangi rasa pegal. Sayangnya jika dilakukan terlalu sering dapat meningkatkan risiko stroke.

Gerakan khas yang menghasilkan bunyi mirip tulang patah sebenarnya terjadi akibat adanya pelepasan gas di dalam membran synovial yang menyelubungi persendian. Gas tersebut keluar dari membran akibat adanya tekanan yang kuat saat leher atau pinggang diputar dengan gerakan mengentak.

Selanjutnya : Yahoo.com

Ular berkepala lima

Ini adalah cobra berkepala lima yang ditemukan di "Kukke Subramanya, dekat dengan Mangalore, Kamataka, India".






March 10, 2011

Perang Mahabarata Adalah Nyata


Kisah ini menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.

 Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Namun yang membuat orang tidak habis berpikir adalah kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Padahal jika dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang sebegitu besarnya.

Selengkapnya di : Epos Mahabarata

Ide bagus untuk tetap fokus belajar


Sumber : Here

Kura-Kura Berkepala Dua


Jakarta- Kura-kura Afrika berkepala dua menjadi pemandangan langka di kawasan Afrika Utara. Bertubuh mungil, kura-kura berusia 7 minggu itu menarik perhatian.

Kura-kura African Spurred Tortoise yang masing-masing bernama Madga dan Lenka dan lahir di Slovenia dengan lima kaki ini ditampilkan di Zilina, Slovakia. Meskipun tampak mungil, kura-kura tersebut merupakan anggota spesies ketiga terbesar di dunia selain Galapagos Tortoise dan Aldabra Giant Turtle.

Bernama latin Geochelone sulcata, hewan ini memiliki habitat di ujung selatan gunung Sahara, Afrika Utara. Berat kura-kura dewasa biasanya 70 sampai 100 pon dengan ukuran 45 sentimeter.

Jangka hidup African Spurred Tortoise sekitar 30 sampai 50 tahun, meskipun sering hidup lebih lama. Kura-kura jenis ini paling tua berusia 45 tahun, berada di penangkaran Giza Zoological Gardens,Mesir.

Sumber : Yahoo